html> SANG PENYIAR <$BlogRSDURL$>

Monday, November 03, 2008

The secret
“Listeners, di sebuah negeri antah berantah yang nun tidak jauh dari sini hiduplah seorang ahli nujum. Dia menjadi begitu terkenal setelah mengeluarkan buku dengan judul Sang Rahasia. Judulnya memang rahasia tapi isinya sama sekali bukan rahasia.. Si ahli nujum berpandangan bahwa kemuliaan hidup dimulai dari bermimpi atau mengkhayalkan diri anda berhasil mendapatkan kemuliaan tersebut. Jika anda bercita-cita menjadi pembuat keris yang termashur, maka usaha anda dimulai dari bermimpi dan membayangkan menjadi seorang Empu. Tiap hari anda bayangkan banyak orang meminta nasehat soal keris kepada anda. Tiap hari anda bayangkan sang raja menemi anda dan mengatakan bahwa keris anda tidak ada yang menandingi. Tiap hari anda membayangkan sebuah keris ciptaan anda bersinar sehingga membuat setiap orang tidak bisa tidak selain tertegun penuh kagum. Yang penting, anda membayangkan. Selanjutknya alam semesta akan bekerja memenuhi cita-cita anda. Alam semesta adalah sekumpulan organisma yang siap menjadi sekutu untuk mendukung cita-cita Anda. Nasehat-nasehat ahli nujum ini mengendap begitu dalam di hati setiap orang. Orang-orang yang awalnya pasrah menjalani kehidupannya kini tiba-tiba terlihat menampakkan sorot mata bergairah. Si Mamat yang selama ini berkekspresi loyo dalam menjalani pekerjaannya sebagai pengangkut tempayan berisi air, berubah jadi bergairah. Sebelum memulai pekerjaannya, dia membayangkan dirinya menjadi ahli penunggang kuda, profesi yang menjadi obsesinya. Ia bayangkan dirinya berpakaian gagah ala kstatira memimpin pasukan dengan kuda yang paling besar. Betapa gagahnya. Tiap hari imajinasi Mamat selalu menggambarkan seekor kuda dengan Mamat di atasnya. Mamat yakin suatu saat nanti ada punggawa yang datang padanya menunjukkan pengumuman tentang lowongan sebagai ksatria. Jika itu terjadi, itulah pintu pertamanya. Setelah diterima jadi punggawa dia akan menunjukkan dirinya penuh bakat dalam menunggangi kuda. Begitu seterusnya sampai suatu saat sang raja melihat dengan kepala sendiri bahwa dirinya jago menunggang kuda. Mamat terus berimajinasi sampai tiba saat si punggawa datang. Kapan tiba saat itu ? Itu tidak penting. Yang penting, di negeri ini, semua penduduknya yakin akan bisa mencapai cita-ciitanya suatu hari nanti. Dengan begitu, hidup pun menjadi damai. Itulah rahasia dari Sang Rahasia yang sesungguhnya.“

Comments: Post a Comment

This page is powered by Blogger. Isn't yours?