html> SANG PENYIAR <$BlogRSDURL$>

Friday, August 03, 2007

KABAR BAIK
Kabar baik tidak datang setiap hari. Itulah yang membuat kabar baik ditunggu. Ketika jiwa penat oleh rutinitas kerja, berita tentang kenaikan gaji adalah kabar baik. Kabar baik laksana air dingin yang menyegarkan. Bagi Aryo, hidup adalah menanti kabar baik. Setiap pagi ketika memulai hari, Aryo selalu berharap ada kabar baik yang diterimanya hari ini. Karena itu dengan sengaja dia menyebar ranjau-ranjau kabar baik. Aryo sengaja membina hubungan baik dengan semua relasinya, yang suatu saat pasti memberi kejutan dalam bentuk kabar baik. Aryo rajin memelihara peluang-peluang sehingga setahap demi setahap peluang ini mendatangi Aryo lewat kabar baik yang menyergap.
Saat ini minimal ada 3 kabar baik yang sedang dinanti Aryo. Pertama, kabar baik yang memberikan dia kontrak selama setahun sebagai penyiar radio dongeng. Ini radio baru. Sejak lama Aryo punya cita-cita ingin "meracuni" anak-anak dengan cerita-cerita positif. Anak-anak sudah banyak dijejali cerita-cerita televisi yang membuat imajinasi mati. Anak-anak tak lebih sebagai pendengar dan penonton pasif. Aryo berharap banyak kontrak ini segera bisa direalisasi. Kedua, Aryo sedang menanti kemungkinan transaksi sebuah rumah. Rumah ini terletak di Puncak, Bogor. Dijual oleh pemiliknya dengan harga sangat murah. Aryo tidak mampu membayar tunai sehingga memerlukan bantuan bank. Nah, dia menunggu hasil penilaian bank. Ketiga, Aryo menunggu kabar baik dari proposal yang dikirimkan ke rektor UI yang baru, Gumilar Sumantri. Aryo menaruh harapan besar pada Gumilar sebagai sosok yang bisa mengubah UI menjadi kampus yang memberi perhatian pada pendidikan anak miskin (jadi, UI tidak sekadar kampus untuk orang yang mampu bayar). Karena itu Aryo mengirimpkan proposal mengenai pembentukan pendidikan gratis untuk masyarakat di sekitar kampus UI.
Dengan kata lain, bagi Aryo, kabar baik bisa direncanakan. Sebarkanlah Sebanyak-banyaknya ranjau kabar baik sehingga hari-hari kita mempunyai peluang untuk dihunjami kabar-kabar baik.
“Listeners, saya berharap anda hari ini mendapat kabar baik. Kabar baik tentang anak yang sudah bisa melangkah, kabar baik tentang negosiasi yang berhasil dengan sukses, kabar baik tentang indonesia yang menjadi kekuatan ekonomi nomer 5 di dunia di tahun 2030. Listeners, kabar baik memang milik orang optimis. “

This page is powered by Blogger. Isn't yours?