Thursday, July 22, 2004
TIDAK BISA CERITA
Hey, I’m back. Aryo kembali masuk ke ruangan siar setelah sekian lama pikirannya kalut dan sangat tidak produktif di rumah saja. Kini ia kembali tidak dengan keadaan segar. Masih ada pikiran yang menggelayutinya. Pikiran itulah yang dijadikan tema siaran dia hari ini, JATUH CINTA PADA ORANG YANG SALAH.
“Listeners. Kita sering kali atau minimal pernah mendengar ungkapan jatuh cinta pada orang yang salah. Katakan begini, seorang perempuan mencintai pria yang jelas-jelas brengsek. Si perempuan menderita lahir batin tapi sama sekali tidak bisa lepas dari dia. Lalu, kakak si perempuan mengatakan, “Kamu jatuh cinta pada orang yang salah !”. Yang salah sebenarnya perasaan jatuh cintanya ataukah diri kita yang salah mengarahkan jatuh cinta itu ataukah ungkapan itu sebenarnya yang salah ? Komentar apapun kami terima di nomer 0816 192 1111. “
Meski temanya muram. Aryo ingin membuat pagi ini bergairah. Let’s rock ! Lagu Easy Lover dari Phillip Baley mengalun. Lagu lama. Tapi masih cukup efektif untuk membuat Aryo bergerak seiring beat. Ini penting. Karena hati Aryo sedang gundah. Pengalaman pribadinya sedang berada dalam momen menguji ungkapan “jatuh cinta pada orang yang salah”.
Perempuan itu bernama Vera. Perkenalan yang biasa. Sehari setelah bertemu, Aryo langsung merasa kangen. Aryo menganggap ini tanda-tanda. Vera tidak cantik. Cuma memang penampilannya menarik, seksi dan sangat paham mode. Perbedaan umur 10 tahun. Aryo selalu merasa bahwa jatuh cinta adalah momen yang sangat-sangat langka. Karena itu, begitu muncul, seharusnya kata hati itu diikuti. Aryo mengikuti. Tapi baru satu bulan kemudian Aryo merasa kata hati telah menuntunya ke arah yang salah. Aryo bisa bercanda dengan Vera. Aryo bisa merasa intim berdekatan dengan Vera. Tapi, dalam lubuk hati, Aryo sebenarnya khawatir apakah dia bisa berkomunikasi dengan Vera. Vera tipe introvet. Itu tidak masalah sebenarnya. Yang masalah, Vera tidak bisa bercerita ! Bahkan untuk hal-hal sepele, Vera tidak mampu bercerita. Yang disampaikan Vera sekadar informasi-informasi. Tidak pernah berupa cerita. Puncaknya adalah kemarin. Aryo mencoba memancing dengan pertanyaan: Apa yang menarik dari masa kecil kamu.? Vera langsung menjawab ‘nggak ada’. Kenapa nggak ada, Aryo melanjutkan. “Mmm… ya memang nggak ada yang menarik.” jawab Vera langsung.
Aryo frustrasi. Bagaimana bisa dia jatuh cinta atau tertarik pada orang yang mengganggap hidupnya sendiri sama sekali tidak menarik ?!! Perasaan Aryo berkecamuk. Antara marah dan kasihan. Aryo ingin menangis. Apa dia masih berharap perempuan seperti ini bisa menjadi teman hidupnya ?
Lagu easy lover berakhir.
Telpon berdering-dering.
Mulai banyak komentar. Tapi Aryo tidak konsentrasi. Ia sibuk dengan masalahnya sendiri. Kadar cinta mungkin bisa diukur dari seberapa keras kita berusaha untuk memelihara hubungan itu. Dan, ketika sekarang Aryo sama sekali tidak tergerak untuk menghubungi dia lagi, apakah itu berarti sebenarnya dia tidak terlalu cinta pada Vera ?
Hey, I’m back. Aryo kembali masuk ke ruangan siar setelah sekian lama pikirannya kalut dan sangat tidak produktif di rumah saja. Kini ia kembali tidak dengan keadaan segar. Masih ada pikiran yang menggelayutinya. Pikiran itulah yang dijadikan tema siaran dia hari ini, JATUH CINTA PADA ORANG YANG SALAH.
“Listeners. Kita sering kali atau minimal pernah mendengar ungkapan jatuh cinta pada orang yang salah. Katakan begini, seorang perempuan mencintai pria yang jelas-jelas brengsek. Si perempuan menderita lahir batin tapi sama sekali tidak bisa lepas dari dia. Lalu, kakak si perempuan mengatakan, “Kamu jatuh cinta pada orang yang salah !”. Yang salah sebenarnya perasaan jatuh cintanya ataukah diri kita yang salah mengarahkan jatuh cinta itu ataukah ungkapan itu sebenarnya yang salah ? Komentar apapun kami terima di nomer 0816 192 1111. “
Meski temanya muram. Aryo ingin membuat pagi ini bergairah. Let’s rock ! Lagu Easy Lover dari Phillip Baley mengalun. Lagu lama. Tapi masih cukup efektif untuk membuat Aryo bergerak seiring beat. Ini penting. Karena hati Aryo sedang gundah. Pengalaman pribadinya sedang berada dalam momen menguji ungkapan “jatuh cinta pada orang yang salah”.
Perempuan itu bernama Vera. Perkenalan yang biasa. Sehari setelah bertemu, Aryo langsung merasa kangen. Aryo menganggap ini tanda-tanda. Vera tidak cantik. Cuma memang penampilannya menarik, seksi dan sangat paham mode. Perbedaan umur 10 tahun. Aryo selalu merasa bahwa jatuh cinta adalah momen yang sangat-sangat langka. Karena itu, begitu muncul, seharusnya kata hati itu diikuti. Aryo mengikuti. Tapi baru satu bulan kemudian Aryo merasa kata hati telah menuntunya ke arah yang salah. Aryo bisa bercanda dengan Vera. Aryo bisa merasa intim berdekatan dengan Vera. Tapi, dalam lubuk hati, Aryo sebenarnya khawatir apakah dia bisa berkomunikasi dengan Vera. Vera tipe introvet. Itu tidak masalah sebenarnya. Yang masalah, Vera tidak bisa bercerita ! Bahkan untuk hal-hal sepele, Vera tidak mampu bercerita. Yang disampaikan Vera sekadar informasi-informasi. Tidak pernah berupa cerita. Puncaknya adalah kemarin. Aryo mencoba memancing dengan pertanyaan: Apa yang menarik dari masa kecil kamu.? Vera langsung menjawab ‘nggak ada’. Kenapa nggak ada, Aryo melanjutkan. “Mmm… ya memang nggak ada yang menarik.” jawab Vera langsung.
Aryo frustrasi. Bagaimana bisa dia jatuh cinta atau tertarik pada orang yang mengganggap hidupnya sendiri sama sekali tidak menarik ?!! Perasaan Aryo berkecamuk. Antara marah dan kasihan. Aryo ingin menangis. Apa dia masih berharap perempuan seperti ini bisa menjadi teman hidupnya ?
Lagu easy lover berakhir.
Telpon berdering-dering.
Mulai banyak komentar. Tapi Aryo tidak konsentrasi. Ia sibuk dengan masalahnya sendiri. Kadar cinta mungkin bisa diukur dari seberapa keras kita berusaha untuk memelihara hubungan itu. Dan, ketika sekarang Aryo sama sekali tidak tergerak untuk menghubungi dia lagi, apakah itu berarti sebenarnya dia tidak terlalu cinta pada Vera ?
Comments:
Post a Comment